Kamis, 19 September 2013

Penyakit Sistem Ekskresi Pada Manusia



Macam-macam Penyakit Sistem Ekskresi Pada Manusia
1.    Penyakit Paru-paru
A.   Pneumonia (Radang Paru-paru)
Peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia.
Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.
Ø  Penyebab:
Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu.
Penyebab lain meliputi berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur.
Ø  Gejala:
Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.
Ø  Pengobatan:
Jika penyebabnya bakteri, pengobatan dilakukan dengan antibiotik.
B.   Penyakit Legionnaries
Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Ø Penyebab:
Bakteri legionella yang menyebabkan penyakit ini merupakan bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki.
Ø Gejala:
Gejalanya mirip pneumoni atau radang paru-paru lain, khususnya gangguan saluran napas, tapi selain itu penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau ikterus.
Penyakit ini terjadi sering kali pada orang berusia menengah atau lebih tua dan dapat menjadi serius atau bahkan menyebabkan kematian pada orang pada yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

2.    Penyakit Hati
A.   Penyakit Hemokromatosis
Hemokromatosis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan akumulasi zat besi secara berlebihan di dalam tubuh. Hemokromatosis Herediter adalah kelainan resesif autosomal, yang berarti seseorang memiliki kemungkinan untuk menderita penyakit ini hanya apabila dia mendapat warisan gen abnormal dari kedua orang tuanya.
Hal ini juga bisa disebabkan oleh mutasi, yang mengacu pada perubahan untaian rantai basa suatu sel DNA. Kondisi ini terjadi ketika absorbsi harian zat besi dari usus jumlahnya melebihi jumlah yang diperlukan untuk mengganti zat besi yang hilang. Karena tubuh yang normal tidak dapat meningkatkan ekskresi zat besi, hal ini menyebabkan penumpukan zat besi dalam tubuh. Orang yang menderita hemokromatosis herediter mungkin tidak memiliki gejala atau tanda. Namun, apabila kondisinya berat, hal ini dapat menyebabkan penyakit seperti gagal jantung dan diabetes melitus.
Bisa dikatakan hemokromatosis terjadi saat tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan baik makanan alami maupun bahan pangan yang diperkaya dengan zat besi. Hal ini menyebabkan bertambahnya jumlah zat besi di dalam tubuh secara bertahap dan menumpuk di jaringan dan organ tubuh, yang dikenal sebagai kelebihan zat besi. Jika ini terjadi terus menerus selama bertahun-tahun tanpa mendapatkan perhatian medis dan perawatan yang tepat, maka kelebihan zat besi ini dapat merusak tubuh.
Hemokromatosis sebagian besar disebabkan karena faktor genetis, seseorang yang mewarisi gen dengan sifat ini dari kedua orang tuanya dapat menderita hemokromatosis pada suatu saat nanti. Defek ini sebenarnya sudah ada sejak lahir, namun jarang sekali menampakkan tanda dan gejela sebelum menjelang dewasa. Kondisi ini dikenal dengan hemokromatosis herediter (bawaan).
B.   Sirosis (Kanker Hati)
Sirosis hati adalah jenjang akhir dari proses fibrosis hati, yang merupakan konsekuensi dari penyakit kronis hati yang ditandai dengan adanya penggantian jaringan normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan fungsinya. Sirosis ini paling sering disebabkan oleh minuman keras, hepatitis B dan C dan gemuk penyakit hati tetapi telah banyak kemungkinan penyebab lain.
Pada kasus seperti ini, seringkali terjadi gangguan pada portal pembuluh balik pada hati (bahasa Inggris: Extrahepatic portal vein obstruction, EHPVO) sehingga mengakibatkan terganggunya homeostasis pada hati yang berdampak pada disfungsi sintesis faktor koagulasi, terutama faktor V dan faktor VII.
Ø  Cara Mencegah :
A.    Dalam masa pengobatan, diet cocok diterapkan oleh penderita sirosis hati. Diet dilakukan dalam dua tahapan terapi. Pada tahap ini, penderita sirosis hati hanya bisa minum-minuman, seperti teh, sirup, dan sari buah. Penderita sirosis hati juga boleh mengkonsumsi makanan yang halus atau mudah ditelan, tetapi harus dibawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Lamanya melakukan diet  dilakukan tergantung pada tahapan gejala sirosis hati.
B.     Tahap ini dilakukan pada saat precoma telah teratasi. Precoma adalah masa menjelang terjadinya koma radang hati. Makanan yang mengandung protein dapat diberikan, tetapi dalam jumlah terbatas. Konsumsi makanan yang mengandung protein dilakukan secara bertahap 20-60 gram protein/hari. Makanan yang diberikan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti, macam-macam sari buah yang manis, sirup, dan teh manis. Makanan cair diberikan sekitar 2 liter/hari.
C.     Pemilihan makanan bagi penderita sirosis hati.

3.    Penyakit Kulit
A.   Penyakit Herpes Zoster
Herpes zoster merupakan penyakit kulit yang ditandai rasa kesemutan, kulit sensitif, dan rasa seperti terbakar. Tanda awal timbul sedikit ruam yang kemudian melepuh dan menyakitkan. Kondisi ini umumnya berlangsung selama dua pekan.
Umumnya, penyakit ini menyerang batang tubuh dan bokong atau bisa juga muncul di bagian tubuh lainnya. Pada sebagian orang, penyakit ini dapat disembuhkan. Namun, sebagian orang lainnya masih sering mengalami kesemutan, gatal, dan nyeri hingga berbulan-bulan bahkan menahun. Herpes dapat diatasi dengan pengobatan antivirus, steroid, dan antidepresan.
Herpes merupakan penyakit radang pada kulit yang ditandai dengan adanya pembentukan gelembung-gelembung yang berkelompok dan berisi cairan. Pada dasarnya penyakit herpes ada dua macam yaitu herpes simplex dan juga herpes zoster. Penyakit herpes yang sering dialami oleh masyarakat adalah herpes simplex yang umumnya terjadi pada bagian mulut atau pinggang ke atas, sedangkan herpes zoster merupakan jenis penyakit kulit yang merupakan kelanjutan dari penyakit cacar air karena virus yang menginfeksi pun sama.
Ø  Cara Mencegah
A.    Pencegahan luar
Untuk pengobatan luar ini anda dapat menggunakan bedak atau salep. Bedak atau salep tersebut dapat meredakan gatal yang muncul akibat penyakit herpes dan juga sebagai langkah pencegahan agar anda tidak menggaruknya. Pengobatan dari luar dapat anda lakukan dengan mudah dengan bantuan cattombud dan efeknya akan langsung terlihat, apakah ada perubahan yang terjadi pada radang di kulit anda atau tidak. Salep yang dianjurkan untuk herpes adalah salep acyclovir yang dapat dengan mudah anda temui di pasaran.
B.     Pengobatan Dari Dalam
Selain melakukan pengobatan luar, cara mengobati herpes juga harus anda lakukan dari dalam tubuh. Karena seperti yang anda ketahui bahwa penyakit herpes dapat menimbulkan demam dan juga nyeri. Untuk itu, anda dapat minum obat penurun panas atau penghilang nyeri seperti parasetamol atau anda juga sangat dianjurkan untuk minum obat acyclovir oral sehingga pengobatan dapat berjalan optimal.
4.    Penyakit Ginjal
A.   Batu Ginjal
Batu ginjal sendiri merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya pertumbuhan batu yang tumbuh pada ginjal maupun saluran kemih sehingga apabila sudah membesar penderita terkadang kesulitan untuk berkemih. Besarnya dari batuan tersebut dapat sebesar batuan pasir dan bahkan dapat juga sebesar batu golf.

Bagi anda yang tidak ingin terkena penyakit tersebut berikut ini kami berikan beberapa tips untuk menghindari penyakit batu ginjal yang mana tips tersebut dapat anda  coba di keseharian anda. Tips tersebut diantaranya :
  • Batasi konsumsi daging. Terjadinya peningkatan konsumsi daging saat ini ditengarai menjadi penyebab meningkatnya insiden batu ginjal yang meningkat hampir 10 kali lipat.
  • Minum cukup air. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang minum lebih dari 2,5 liter air setiap hari mempunyai resiko 40 persen lebih rendah untuk menderita batu ginjal dibandingkan degan orang yang mengkonsumsi air lebih sedikit.
  • Diet tinggi kalium dan magnesium. Kedua mineral ini jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup mampu mengurangi kemungkinan terjadinya batu ginjal.
  • Suplemen piridoksin dan magnesium. Kedua jenis mineral ini jika dikonsumsi secara bersamaan mampu mengurangi terjadinya batu oksalat (salah satu jenis batu ginjal).
  • Batasi asupan kalsium dan asupan garam
  • Batasi konsumsi jus jeruk dan minuman cola. Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi banyak jus jeruk dan cola dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar