Minggu, 01 Desember 2013

BIODATA SAYA

Nama : Narendra Diva Arlingga
Sekolah : SMP Negeri 37 Surabaya
Kelas : 9H
Alamat : Jl Gresikan No 63 e

Selasa, 29 Oktober 2013

Laporan Kegiatan Kantin Kejujuran



BAB  I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
 Kejujuran di sekolah-sekolah di sekitar Surabaya bisa dikatakan  kurang. Untuk mengetahui sifat kejujuran siswa di SMP Negeri 37 Surabaya kami mengadakan kantin kejujuran untuk mengetahui tingkat kejujuran siswa-siswi di SMP Negeri 37 Surabaya, Sejauh ini kita amati tingkat kejujuran siswa – siswi di SMP Negeri 37 Surabaya meningkat dari 2 tahun sebelumnya.
1.2     Tujuan Penulisan Laporan
Untuk Menginformasikan hasil kegiatan kantin kejujuran yang telah di laksanakan di SMP Negeri 37 Surabaya.
1.3     Profil
Penulis adalah seorang pelajar SMP yang mendapatkan tugas untuk melaksanakan kantin kejujuran di SMP Negeri 37 Surabaya. Penulis memiliki anggota kelompok yang terdiri atas 6 orang.
1.     Narendra Diva Arlingga          (Ketua Kelompok)
2.     Gifari Perwira Z                      (Anggota Kelompok)
3.     Dhea Aisyah Hanindita           (Anggota Kelompok)
4.     Davynna Reza Althalia           (Anggota Kelompok)
5.     Ardillah Chyntia Armani                  (Anggota Kelompok)
6.     Savira Isnaini N                      (Anggota Kelompok)
7.     Fevin Wulan A                        (Anggota Kelompok)

BAB II
PEMBAHASAN

2.1     PELAKSANAAN PRAKTIK KANTIN KEJUJURAN
                2.2.1  Penyusunan rencana usaha (planning)
a.     pemilihan bidang usaha:
bidang ; perdagangan (menjual makanan ringan).
b.     Usaha yang dilakukan
Menjual makanan ringan dan minuman.
c.      Strategi penjualan
Strategi yang kami gunkan adalah dengan menawarkan barang yang kami jual kepada konsumen.
d.     Lokasi usaha
Lokasi usaha yang kami pilih adalah sekolah SMPN 37 Surabaya.
e.      Tempat usaha
Tempat usaha depan ruang osis sebelah Aula
f.       Perlengkapan usaha.
Meja dan toples
g.     Pembiayaan
Pembiayan yang di gunakan pada proses produksi yaitu ;
Ø Biaya peralatan = gratis
Ø Perincian Penggunaan Modal
-         Better 10 bungkus             Rp. 5.000,-
-         Donat 5 biji                        Rp. 5.000,-
-         Lemper 2 biji                     Rp. 2.000,-
-         Es Lilin 10 biji                             Rp. 7.000,-
-         Beng-Beng 15 biji              Rp. 15.000,-
-         Oreo Softcake 8 biji           Rp. 8.000,-

h.     Modal
Diperoleh dari sekolah sebesar Rp. 25.000,- .  Sumbangan dari anggota kelompok sebesar Rp. 50.000,-
i.       Laba yang di harapkan
Laba yang diharapkan adalah Rp. 60.000,-
j.       Harga jual :
-         Better 10 biji                      Rp. 500,- Per biji
-         Donat 5 biji                        Rp. 1.000,- Per biji
-         Lemper 2 biji                     Rp. 1.000- Per biji
-         Es Lilin 10 biji                             Rp. 500,- Per biji
-         Beng-Beng 15 biji              Rp. 1.000,- Per biji
-         Oreo Softcake 8 biji           Rp. 1.000,- Per biji

2.2     MASALAH YANG DIHADAPI
          Adapun masalah yang dihadapi selama melakukan kegiatan in antara lain;
1.     Lupa membawa barang yang di janjikan.
2.     Kurangnya kerja sama antar anggota kelompok .
2.3     CARA PENYELESAIAN MASALAH
1.     Menasehati masalah tersebut agar tidak terulang kembali.
2.               Mendiskusikan dan berkonsultasi dengan guru pembimbing.
BAB III
PENUTUP
3.1.    Kesimpulan
Demikian lah uraian hasil kantin kejujuran yang dapat kami laporkan, kesimpulan yang dapat saya ambil adalah tingkat kejujuran siswa-siswi SMP Negeri 37 Surabaya semakin meningkat .
          4.1.    Saran
Adapun saran yang dapat kami sarankan kepada guru koordinator diantaranya adalah :
1.        membuatkan SOP khusus untuk kegiatan kantin kejujuran
2.        menerima kritik dan saran yang diberikan dari siswa-siswi sekolah    

Selasa, 24 September 2013

Biografi Tugu Pahlawan



Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan, adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 41,15 meter berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.
Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.
Monumen ini berada di tengah-tengah kota di Jalan Pahlawan Surabaya, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur. Tugu Pahlawan merupakan salah satu ikon Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Berdiri di atas tanah lapang seluas 1,3 hektar, dan secara administratif berada di wilayah Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.
Ada dua pendapat mengenai siapa yang menjadi pemrakarsa, sekaligus arsitek monumen yang terletak di Jalan Pahlawan Surabaya ini. Menurut Gatot Barnowo, monumen ini diprakarsai oleh Doel Arnowo, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Daerah Kota Besar Surabaya. Kemudian ia meminta Ir. Tan untuk merancang gambar monumen yang dimaksud, untuk selanjutnya diajukan kepada Presiden Soekarno.
Sedangkan menurut Ir. Soendjasmono, pemrakarsa monumen ini adalah Ir. Soekarno sendiri. Ide ini mendapat perhatian khusus dari Walikota Surabaya, Doel Arnowo. Untuk perencanaan dan gambarnya diserahkan kepada Ir. R. Soeratmoko, yang telah mengalahkan beberapa arsitektur lainnya dalam sayembara untuk pemilihan arsitek untuk membangun monumen ini.
Pada awalnya pekerjaan pembangunan Monumen Tugu Pahlawan ditangani Balai Kota Surabaya sendiri. Kemudian dilanjutkan oleh Indonesian Engineering Corporation, yang kemudian diteruskan oleh Pemborong Saroja. Monumen yang dibangun selama sepuluh bulan ini, diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 November 1952.
Di bawah tanah lahan Tugu Pahlawan ini terdapat sebuah museum untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang di Surabaya, di museum ini juga terdapat foto-foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan. Museum ini diresmikan pada tanggal 19 Februari 2000 oleh Presiden K.H Abdurrahman Wahid.